Selasa, 31 Mei 2011

LANGKAH-LANGKAH INVESTIGASI WABAH

1. Konfimasi / menegakkan diagnosa

* Definisi kasus
* Klasifikasi kasus dan tanda klinik
* Pemeriksaan laboratorium

2. Menentukan apakah peristiwa itu suatu letusan/wabah atau bukan

* Bandingkan informasi yang didapat dengan definisi yang sudah ditentukan tentang KLB
* Bandingkan dengan incidende penyakit itu pada minggu/bulan/tahun sebelumnya

3. Hubungan adanya letusan/wabah dengan faktor-faktor waktu, tempat dan orang

* Kapan mulai sakit (waktu)
* Dimana mereka mendapat infeksi (tempat)
* Siapa yang terkena : (Gender, Umur, imunisasi, dll)

4. Rumuskan suatu hipotesa sementara

* Hipotesa kemungkinan : penyebab, sumber infeksi, distribusi penderita (pattern of disease)

* Hipotesa : untuk mengarahkan penyelidikan lebih lanjut

5. Rencana penyelidikan epidemiologi yang lebih detail Untuk menguji hipotesis :

* Tentukan : data yang masih diperlukan sumber informasi
* Kembangkan dan buatkan check list.
* Lakukan survey dengan sampel yang cukup

6. Laksanakan penyelidikan yang sudah direncanakan

* Lakukan wawancara dengan :
1. Penderita-penderita yang sudah diketahui (kasus)
2. Orang yang mempunyai pengalaman yang sama baik mengenai waktu/tempat terjadinya penyakit, tetapi mereka tidak sakit (control)

* Kumpulkan data kependudukan dan lingkungannya
* Selidiki sumber yang mungkin menjadi penyebab atau merupakan faktor yang ikut berperan
* Ambil specimen dan sampel pemeriksa di laboratorium

7. Buatlah analisa dan interpretasi data

* Buatlah ringkasan hasil penyelidikan lapangan
* Tabulasi, analisis, dan interpretasi data/informasi
* Buatlah kurva epidemik, menghitung rate, buatlah tabel dan grafik-grafik yang diperlukan
* Terapkan test statistik
* Interpretasi data secara keseluruhan

8.Test hipotesa dan rumuskan kesimpulan

* Lakukan uji hipotesis
* Hipotesis yang diterima, dpt menerangkan pola penyakit :
1. Sesuai dengan sifat penyebab penyakit
2. Sumber infeksi
3. Cara penulara
4. Faktor lain yang berperan

9. Lakukan tindakan penanggulangan

* Tentukan cara penanggulangan yang paling efektif.
* Lakukan surveilence terhadap penyakit dan faktor lain yang berhubungan.
* Tentukan cara pencegahan dimasa akan datang

10. Buatlah laporan lengkap tentang penyelidikan epidemiologi tersebut.

* Pendahuluan
* Latar Belakang
* Uraian tentang penelitian yang dilakukan
* Hasil penelitian
* Analisis data dan kesimpulan
* Tindakan penanggulangan
* Dampak-dampak penting
* Saran rekomendasi

PEMBAGIAN WABAH MENURUT SIFATNYA

1. Common Source Epidemic
Adalah suatu letusan penyakit yang disebabkan oleh terpaparnya sejumlah orang dalam suatu kelompok secara menyeluruh dan terjadi dalam waktu yang relatif singkat. Adapun Common Source Epidemic itu berupa keterpaparan umum, biasa pada letusan keracunan makanan, polusi kimia di udara terbuka, menggambarkan satu puncak epidemi, jarak antara satu kasus dengan kasus, selanjutnya hanya dalam hitungan jam,tidak ada angka serangan ke dua

2.Propagated/Progresive Epidemic
Bentuk epidemi dengan penularan dari orang ke orang sehingga waktu lebih lama dan masa tunas yang lebih lama pula. Propagated atau progressive epidemic terjadi karena adanya penularan dari orang ke orang baik langsung maupun melalui vector, relatif lama waktunya dan lama masa tunas, dipengaruhi oleh kepadatan penduduk serta penyebaran anggota masya yang rentan serta morbilitas dari pddk setempat, masa epidemi cukup lama dengan situasi peningkatan jumlah penderita dari waktu ke waktu sampai pada batas minimal abggota masyarakat yang rentan, lebih memperlihatkan penyebaran geografis yang sesuai dengan urutan generasi kasus.

Rabu, 25 Mei 2011

pengertian wabah penyakit

Wabah adalah istilah umum untuk menyebut kejadian tersebarnya penyakit pada daerah yang luas dan pada banyak orang, maupun untuk menyebut penyakit yang menyebar tersebut. Wabah dipelajari dalam epidemiologi.
Dalam epidemiologi, epidemi (dari bahasa Yunani epi- pada + demos rakyat) adalah penyakit yang timbul sebagai kasus baru pada suatu populasi tertentu manusia, dalam suatu periode waktu tertentu, dengan laju yang melampaui laju "ekspektasi" (dugaan), yang didasarkan pada pengalaman mutakhir. Dengan kata lain, epidemi adalah wabah yang terjadi secara lebih cepat daripada yang diduga. Jumlah kasus baru penyakit di dalam suatu populasi dalam periode waktu tertentu disebut incidence rate (bahasa Inggris; "laju timbulnya penyakit").
Dalam peraturan yang berlaku di Indonesia, pengertian wabah dapat dikatakan sama dengan epidemi, yaitu "berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi ... keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka" (UU 4/1984).
Suatu wabah dapat terbatas pada lingkup kecil tertentu (disebut outbreak, yaitu serangan penyakit), lingkup yang lebih luas ("epidemi") atau bahkan lingkup global (pandemi).
Penyakit-yang-umum yang terjadi pada laju yang konstan namun cukup tinggi pada suatu populasi disebut sebagai endemik. Contoh penyakit endemik adalah malaria di sebagian Afrika (misalnya, Liberia). Di tempat seperti itu, sebagian besar populasinya diduga terjangkit malaria pada suatu waktu dalam masa hidupnya.
Contoh wabah yang cukup dikenal termasuk wabah pes yang terjadi di Eropa pada zaman pertengahan yang dikenal sebagai the Black Death ("kematian hitam"), pandemi influensa besar yang terjadi pada akhir Perang Dunia I, dan epidemi AIDS dewasa ini, yang oleh sekalangan pihak juga dianggap sebagai pandemi.